Senin, 05 Desember 2016

Perbedaan SIklus Akuntansi Manual dengan Siklus Akuntansi Komputerisasi




A.    Siklus Akuntansi Manual
Siklus akuntansi manual adalah pencatatan akuntansi secara manual tanpa adanya bantuan teknologi komputerisasi. Hal ini membuat manusia memiliki peran yang sangat penting dalam pencatatan.






1.      Pengumpulan bukti transaksi
Bukti Transaksi merupakan data dasar yang kemudian diolah dalam sistem akuntansi untuk mendapatkan laporan keuangan. Data tersebut bisa berupa data keuangan maupun data non keuangan. Data yang bersifat keuangan adalah data-data transaksi yang langsung melibatkan uang. Sedangkan data yang bersifat non keuangan misalnya data aset perusahaan seperti tanah, bangunan mesin-mesin dan lain-lain.






2.      Penjurnalan transaksi



Setelah kita mengumpulkan bukti-bukti transaksi yang ada, maka langkah selanjutnya adalah penjurnalan transaksi pada jurnal umum.

 


3.      Posting ke buku besar


Setelah menjurnal transaksi, maka langkah selanjutnya adalah memposting jurnal tadi pada buku besar sesuai dengan nama akunnya.
 

4.      Buku besar pembantu
Ada 3 jenis buku besar pembantu, yaitu buku besar pembantu piutang, buku besar pembantu utang dan buku besar pembantu persediaan. Pencatatan ini diperlukan jika pada suatu perusahaan memiliki transaksi yang dapat dikategorikan banyak pada suatu perusahaan tertentu.






5.  Menyusun neraca saldo
Apabila perkiraan-perkiraan buku besar telah didebet dan dikredit untuk setiap transaksi selama satu periode akuntansi, besarnya saldo sudah tampak. Jadi, jumlah saldo-saldo debet akan sama dengan jumlah saldo-saldo kredit

.
6.      Jurnal penyesuaian
Ada beberapa perkiraan tidak mencerminkan keadaan yang sebenarnya. salah satu penyebabnya ialah belum dibuatnya dokumen pada akhir periode sehingga transaksi belum dicatat. Maka dari itu kita harus menyusun jurnal penyesuaian agar semua perkiraan dapat mencerminkan keadaan sebenarnya.


7.      Neraca Lajur (Worksheet)
Penggunaan neraca lajur dapat membantu dalam mengurangi kesalahan. Kita akan lebih mudah untuk meneliti kesalahan dengan menggunakan neraca lajur. Di dalam neraca lajur terdapat kolom-kolom yang terdiri dari neraca saldo, jurnal penyesuaian, neraca saldo setelah penyesuaian, laba/rugi dan neraca.

8.      Laporan keuangan
Laporan keuangan merupakan informasi terpenting dalam siklus akuntansi. Laporan keuangan terbagi menjadi 5, yaitu laporan laba rugi dan penghasilan komprensif lain, laporan perubahan ekuitas, laporan posisi keuangan, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan.
9.      Jurnal penutup
Jurnal penutup digunakan untuk menutup akun-akun nominal seperti pengdapatan dan beban. Akun-akun nominal akan ditutup pada setiap akhir tahun atau akhir periode karena akun-akun ini hanya bersifat sementara.

10.  Jurnal pembalik



Berguna untuk memastikan seluruh akun pendapatan dan beban telah ditutup dan memastikan seluruh saldo dalam akun kelompok neraca telah dalam kondisi yang seimbang (balance) dan siap menjadi saldo awal pada pembukaan buku di periode selanjutnya.
 
11.  Neraca saldo awal periode
Setelah kita melakukan langkah-langkah diatas, maka langkah terakhir adalah menyusun nerca saldo awal periode yang akan menjadi dasar untuk periode selanjutnya.

B.     Siklus Akuntansi Komputerisasi
Pada siklus akuntansi komputer, manusia hanya berperan sebagai penginput data dan nantinya komputer lah yang akan memproses semuanya. Berkembangnya siklus akuntansi komputer tidak lain karena dalam menggunakan siklus akuntansi manual membutuhkan waktu yang lama dan tingkat kesalahan yang tinggi, lain halnya dengan siklus akuntansi komputer yang membutuhkan waktu singkat dan tingkat kesalahan bisa diminimalisir. Adapun siklus akuntansi komputer yaitu:



Perbedaan Siklus Akuntansi Manual dengan Sistem Akuntansi Komputerisasi
-          Biaya pada penggunaan siklus akuntansi komputerisasi lebih mahal daripada siklus akuntansi manual, kita harus membeli software dan hardware, menggaji operator dan biaya untuk pelatihan dan pengembangan
-          Siklus akuntansi komputerisasi lebih cepat dan lebih mudah penggunaannya dibanding siklus akuntansi manual.
-          Tingkat kesalahan pada siklus akunatnsi komputerisasi lebih kecil dibanding siklus akuntansi manual.




Minggu, 04 Desember 2016

Perbedaan Financial Statement dan Financial Reporting




A.    FINANCIAL REPORTING
Financial Reporting atau Pelaporan Keuangan meliputi segala aspek yang berkaitan dengan penyediaan dan peyampaian informasi keuangan. Aspek-aspek tersebut antara lain lembaga yang terlibat (misalnya penyusunan standar, badan pengawas dari pemerintah atau pasar modal, organisasi profesi, dan entitas pelapor), peraturan yang berlaku termasuk PABU (prinsip akuntansi berterima umum atau generally accepted accounting principles/GAAP).
1.       Profil perusahaan

2.       Laporan dewan komisaris

3.       Laporan direksi

4.       Analisis dan pembahasan manajemen

5.       Laporan tata kelola perusahaan

6.       Manajemen risiko

7.       Teknologi informasi

8.       Data perusahaan


9.  Laporan keuangan audit (financial statement)
Financial statement atau biasa dikenal dengan laporan keuangan merupakan catatan informasi keuangan suatu perusahaan yang terjadi dalam suatu periode tertentu. Laporan keuangan ini bertujuan untuk menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, laporan kinerja dan perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan.
Adapun jenis-jenis laporan keuangan antara lain :
1.      Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain adalah laporan yang mengukur keberhasilan kinerja perusahaan selama periode tertentu. Laporan ini berisi informasi mengenai pendapatan dan beban yang akhirnya akan diketahui apakah perusahaan tersebut laba atau rugi. 
2.      Laporan perubahan ekuitas
Laporan perubahan ekuitas yaitu laporan keuangan yang menunjukan perubahan ekuitas selama satu  periode. Laporan ekuitas terdiri dari saldo awal modal pada neraca saldo setelah disesuaikan di tambah laba bersih selama satu periode dikurangi dengan pengambilan prive.

3.      Laporan posisi keuangan



Pada laporan posisi keuangan ini berisi aset, liabilitas dan ekuitas. Dimana A=L+E, artinya jumlah aset harus sama dengan jumlah liabilitas ditambah ekuitas.


4.      Laporan arus kas
Laporan arus kas merupakan laporan keuangan yang berisi informasi aliran kas masuk dan aliran kas keluar dari suatu perusahaan selama periode tertentu. Informasi ini penyajiannya diklasifikasikan menurut jenis kegiatan yang menyebabkan terjadinya arus kas masuk dan kas keluar tersebut. Kegiatan perusahaan umumnya terdiri dari tiga jenis yaitu, kegiatan operasional, kegiatan investasi serta kegiatan keuangan.





5.      Catatan atas laporan keuangan
Catatan tambahan dan informasi yang ditambahkan ke akhir laporan keuangan untuk memberikan tambahan informasi lebih lanjut.





Kesimupulan :
Jadi, dapat disimpulkan bahwa Financial statement merupakan informasi keuangan yang menjadi bagian dari Financial reporting. Dan pada financial reporting mencakup informasi mengenai profil perusahaan, laporan dewan komisaris, laporan direksi, analisis dan pembahasan manajemen, dll.

Sumber :
http://www.bankmaspion.co.id/LapTahunan.zul?id=2015